Bandung | Jawa Barat | RumahGadang.News | JSCgroupmedia ~ Peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi 77 tahun silam tercatat baik dalam sejarah perjuangan bangsa.
Setiap tahunnya, pada tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Peringatan Bandung Lautan Api.
Bandung Lautan Api adalah salah satu momen bersejarah pada masa revolusi Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan di tahun 1945.
Dikutip dari kemdikbud.go.id, awal mula terjadinya insiden pembakaran seluruh isi kota tersebut dikarenakan adanya kedatangan pasukan sekutu yang masuk ke Indonesia pada akhir 1945.
Pada tanggal 12 Oktober 1945, sekutu yang dipimpin oleh Kolonel MacDonald bersama brigadenya tiba di Indonesia.
Tentu dalam rombongan pasukan tersebut telah diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administratie).
Pihak sekutu meminta agar seluruh warga sipil untuk menyerahkan senjata kepada polisi, pengecualian berlaku untuk TKR (Tentara Kemanan Rakyat) dan pejuang.
Situasi terus memanas hingga terjadi bentrok antara pasukan sekutu dan TKR pada 24 November 1945, dimana pihak Indonesia melakukan serangan ke markas-markas sekutu.
Pasca terjadi serangan tersebut, Kolonel MacDonald memberikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat.
Ultimatum tersebut berisikan perintah untuk mengosongkan wilayah Bandung Utara dari warga sipil maupun TKR selambat-lambatnya pada pukul 12.00, di tanggal 29 Novemer 1945.
Bandung Utara menjadi wilayah sekutu dan Belanda, sedangkan Bandung Selatan menjadi wilayah otoritas Indonesia.
Merespons adanya peringatan tersebut, pihak Indonesia dalam hal ini TKR dan pejuang kemudian mendirikan pos gerilya di beberapa titik.
Namun situasi terus memanas antara kedua belah pihak, dimana pihak sekutu dan Belanda kerap melakukan pelanggaran terkait batas wilayah tersebut.
Pertempuran terus terjadi hingga pada 23 Maret 1946, pihak sekutu mengirimkan ultimatum kepada Perdana Menteri Sutan Syahrir.
Ultimatum tersebut memerintahkan agar wilayah Bandung Selatan dikosongkan, maksimal hingga pukul 00.00, tanggal 24 Maret 1946 dan pasukan Indonesia harus menjauh 10 hingga 11 kilometer dari pusat kota.
Negosiasi berlangsung alot antara kedua belah pihak, maupun pada sisi internal pasukan Indonesia.
Hingga akhirnya A.H Nasution yang kala itu masih berpangkat Kolonel, melakukan rapat dengan para pemimpin laskar.
Taktik bumi hangus kemudian dilakukan pada Kota Bandung agar setidaknya pihak sekutu tak bisa lagi memanfaatkan gedung-gedung yang berdiri untuk kepentingan mereka.
Aksi pembakaran dimulai sejak pukul 21.00 pada tanggal 23 Maret 1946 dimulai dari Bank Rakyat, Banceuy, Cicadas, Asrama TRI, Braga, kemudian Tegalega.
Tepat pada tengah malam, 24 Maret 1946, cahaya terang nampak dari Kota Bandung yang telah dilahal kobaran api.
Dari kejadian tersebut, kemudian setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Peringatan Bandung Lautan Api.
Dilansir dari bandung.go.id, Pemerintah Kota Bandung telah merilis logo pada peringatan ke 77 tahun Hari Bandung Lautan Api.
Acara puncak akan diselenggarakan pada Jumat, 24 Maret 2023 di Plaza Balaikota Bandung. | RumahGadang.News | SuaraMerdeka | Ignatius Kresnanda Nino s | Andika Primasiwi | *** |
Comment