IKM Mimika Bantu Korban Banjir Bandang di Agam Sumatera Barat

Banjir Bandang di Agam Sumbar

1 0
banner 468x60
Read Time:3 Minute, 24 Second

Timika | Mimika | Papua Tengah | RumahGadang.News | JSCgroupmedia ~ Dalam menghadapi Banjir Bandang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan masa tanggap darurat hingga Minggu (26/5/2024) dini hari ini. Penetapan status tanggap darurat ini merupakan imbas banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.

Untuk diketahui, Sumbar diterjang banjir bandang dan tanah longsor pada Sabtu (11/5/2024) hingga Minggu (12/5/2024) lalu. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat Ilham Wahab mengatakan, fokus saat ini adalah mencari dan mengevakuasi para korban. “Saat ini fokus evakuasi korban dan pemberian bantuan bagi korban terdampak,” katanya, Rabu (15/5/2024).

banner 336x280

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, korban meninggal banjir bandang dan tanah longsor Sumbar sudah mencapai 67 orang. Selain itu, sebanyak 20 warga juga dilaporkan masih hilang, 44 warga mengalami luka-luka, sementara 898 kepala keluarga terdampak bencana tersebut.

Terpisah, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, jumlah korban meninggal bertambah seiring ditemukannya warga yang sebelumnya dilaporkan hilang. “Kita semua di sini ada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, bersatu semuanya bekerja bersama-sama termasuk dalam proses pencarian dan evakuasi korban di mana,” ujar Suharyanto dalam keterangan resmi, Kamis (16/5/2024) lalu.

“Kami terus lakukan sampai bapak ibu ahli waris mengatakan stop baru kita berhenti, artinya kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan,” tambahnya.

Suharyanto juga meninjau langsung lokasi banjir bandang dan tanah longsor Sumbar di pengungsian di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan pos pengungsian di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Ia mengatakan, tim Badan Geologi, BNPB, serta BMKG sedang melakukan kajian guna area terdampak, berpotensi terdampak, hingga area yang tergolong aman untuk ditinggali dan harus direlokasi.

See also  Ruko Terbakar, Polisi Gelar Olah TKP di Jalan Yos Sudarso Cemenes Agats

Nantinya, pemerintah provinsi akan menyediakan lahan guna merelokasi rumah warga, sedangkan pembangunan rumahnya akan dilakukan oleh pemerintah pusat dalam melalui Kementerian PUPR dan BNPB. “Apabila nanti termasuk daerah berbahaya dan ke depan ingin selamat ketika ada bencana susulan, maka sebaiknya bapak dan ibu pindah, lahannya akan disiapkan oleh pemerintah,” kata Suharyanto.

Rumah warga direlokasi Suharyanto juga meninjau langsung lokasi banjir bandang dan tanah longsor Sumbar di pengungsian di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan pos pengungsian di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Ia mengatakan, tim Badan Geologi, BNPB, serta BMKG sedang melakukan kajian guna area terdampak, berpotensi terdampak, hingga area yang tergolong aman untuk ditinggali dan harus direlokasi. Nantinya, pemerintah provinsi akan menyediakan lahan guna merelokasi rumah warga, sedangkan pembangunan rumahnya akan dilakukan oleh pemerintah pusat dalam melalui Kementerian PUPR dan BNPB.

“Apabila nanti termasuk daerah berbahaya dan ke depan ingin selamat ketika ada bencana susulan, maka sebaiknya bapak dan ibu pindah, lahannya akan disiapkan oleh pemerintah,” kata Suharyanto.

Foto ; ikm mimika papua tengah

Sementara itu, Dewan Pengurus Daerah Ikatan Keluarga Minang (DPD IKM) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sudah siap menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir bandang yang terjadi di beberapa tempat di kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.

Menurut Novrizal, Ketua DPD IKM Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah mengatakan banjir bandang atau banjir lahar dingin dari gunung merapi ini terjadi pada tanggal 11 mei lalu dan karena kejadian tersebut sehingga banyak menelan korban jiwa dan harta warga di sekitar gunung merapi,”ujarnya.

Kami warga Minang yang berada di perantauan ikut prihatin atas bencana ini. “Alhamdulillah kami melakukan penggalangan dana spontanitas secara internal sesama keluarga besar Ikatan Keluarga Minang di kabupaten mimika,”tambahnya.

See also  Kasus Pengusiran Wartawan, Pemred JSCgroupmedia Alizar Tanjung ; "Jika Benar Bawa ke Ranah Hukum"

Bantuan langsung dari DPD IKM Kabupaten Mimika ini diserahkan langsung ke posko tanggap bencana kabupaten Agam yang tepat nya di Kantor Wali Nagari/Desa Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Terakhir, Ketua DPD IKM Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah berharap kiranya bantuan yang kami kumpulkan ini bisa bermanfaat buat warga yang terdampak musibah bencana banjir bandang/banjir lahar dingin gunung merapi.

Kemudian, tambahnya Pengurus DPD IKM Kabupaten Mimika mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga IKM Kabupaten Mimika yang telah berpartisipasi dalam penyediaan bantuan ini,”demikian Novrizal. | RumahGadang.News | IKM Mimika | *** |

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
banner 336x280

Comment